Tidak hanya itu, partikel debu halus sering disertai virus, kuman dan bakteri bahkan jamur yang jika terhirup oleh individu rentan – seperti bayi, balita, ibu hamil dan lanjut usia, serta mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan bawaan – bisa mengalami gejala ISPA.
Selain itu, titik-titik pemasangan pukat yang sebelumnya dipasang nelayan rusak digilas kapal yang melintas di pesisir pantai.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memenimalisir debu akibat aktivitas pertambangan adalah dengan melakukan penyiraman secara rutin, baik di lokasi cruiser (mesin pemecah batu), di location jalan tambang dan jalan pelintasan antara lokasi tambang dan dermaga.
Aktivitas tambang yang masif di Buluri disebut tidak hanya berdampak pada lingkungan dan kesehatan, tapi juga merugikan mata pencaharian warga yang berprofesi sebagai nelayan.
Pada akhir Mei silam, Bidaya dan sejumlah warga Buluri yang lain menggelar unjuk rasa memprotes aktivitas tambang yang kian masif memasok bebatuan ke IKN dan diklaim berdampak buruk bagi lingkungan, kesehatan dan ekonomi warga sekitar.
Pencemaran udara akibat pengolahan atau hasil industri pertambangan bebatuan misalnya, menurut Efriadi, akan memberikan dampak negatif terhadap paru-paru pekerja dan masyarakat sekitar wilayah pertambangan.
Efriadi menambahkan, ISPA merupakan penyebab utama kasus penyakit dan kematian akibat infeksi di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahunnya, ninety eight % di antaranya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah.
Dia mengaku beberapa kali mencoba peruntungan dengan memasang pukat di pesisir pantai dekat dermaga. Namun 12 jam kemudian, tak ada satu pun ekor yang tertangkap.
“Bukan tidak mungkin kalau ini terus dibiarkan bisa saja terjadi kasus yang deadly. Dan ratusan warga VVIP69 terkena ISPA itu bukan info yang major-major,” tegas Muslimun.
Menurut Efriadi, faktor lingkungan yang menyebabkan ISPA adalah pencemaran udara dari asap rokok, hasil industri, dan asap pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan konsentrasi tinggi.
Tiap kali mengunjungi anak dan cucunya, Bidaya selalu mengenakan masker dua lapis agar tidak menghidup debu tebal selama perjalanan.
Rumah Bidaya yang berada di pinggir jalan Trans Sulawesi Palu-Donggala berjarak kurang lebih five hundred meter dari rumah anaknya yang mengarah ke pegunungan batu – tempat materials pasir, batu dan kerikil ditambang.
Kisah 'keberhasilan' masyarakat adat Knasaimos di Papua, apa konsekuensinya dan bisakah ditiru masyarakat adat lain?
“Apabila ada aktivitas yang menghasilkan PM2,five di luar wilayah kami, maka harus ada studi dan pengukuran lebih lanjut dengan peralatan yang lebih memadai agar datanya bisa dipertanggungjawabkan,” paparnya.
Pendapatan asli daerah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini mengalami kenaikan yang signifikan dari Rp900 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp2 triliun pada tahun 2023, menurut data pemerintah daerah. Kenaikan ini salah satunya karena sektor pertambangan.